Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdaga...
Jakarta, CNBC Indonesia -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan hari ini dengan penguatan sebesar 0,4% ke level 6.507,22. IHSG tak pernah sekalipun merasakan pahitnya zona merah pada hari ini.
Pada pembukaan perdagangan, IHSG langsung melejit 1,35% ke level 6.568,85. IHSG kemudian meroket hingga 2,39% ke titik tertingginya di level 6.636,33, sebelum menipiskan penguatannya menjadi 0,4% pada akhir perdagangan.
Jika dibandingkan dengan indeks saham lain di kawasan regional, praktis IHSG menjadi yang paling perkasa. Mayoritas indeks saham kawasan Asia justru ditransaksikan di zona merah. Selain IHSG, hanya indeks SETi (Thailand) yang mampu membukukan penguatan, itu pun hanya sebesar 0,08%.
Pelaku pasar saham Asia dipaksa bermain defensif pada hari ini seiring dengan potensi perang dagang AS-Uni Eropa yang kian nyata. Mengutip Reuters, Uni Eropa telah merilis daftar produk AS yang berpotensi dikenakan bea masuk. Nilainya mencapai US$ 20 miliar.
Produk-produk AS yang bisa terkena bea masuk di antaranya adalah pesawat terbang, helikopter, produk kimia, ikan beku, jeruk sitrus, saus sambal, tembakau, koper, traktor, hingga konsol video game.
Langkah ini merupakan balasan atas ancaman AS yang berencana memberlakukan bea masuk untuk impor produk Uni Eropa senilai US$ 11 miliar. Rencana AS tersebut dilandasi kekesalan Presiden Donald Trump yang menuding bahwa Uni Eropa memberikan subsidi yang kelewat besar kepada Airbus, yang dinilainya sebagai praktik persaingan tidak sehat.
"Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menemukan bahwa Uni Eropa memberikan subsidi kepada Airbus yang kemudian mempengaruhi AS. Kami akan menerapkan bea masuk kepada (impor) produk Uni Eropa senilai US$ 11 miliar. Uni Eropa sudah mengambil keuntungan dari perdagangan dengan AS selama bertahun-tahun. Ini akan segera berakhir!" keluh Trump di Twitter pada tanggal 9 April. (ank/hps)
Read More
Tidak ada komentar