Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan manajemen investasi PT Bahana TCW Invesment Management memperkirakan hasil hitung ...
Jakarta, CNBC Indonesia
- Perusahaan manajemen investasi PT Bahana TCW Invesment Management memperkirakan hasil hitung cepat (
quick count) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 akan membawa dampak positif ke pasar keuangan domestik.
Aliran dana asing ke pasar saham dan obligasi tahun ini bahkan diperkirakan bisa lebih dari US$ 6 miliar atau sekitar Rp 84,35 triliun, lebih besar dari 2018.
"Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang tetap dipercaya oleh asing meskipun sedang melaksanakan pemilu. Arus inflow pasar saham dan obligasi mencapai US$ 6 miliar, jauh lebih besar dari total inflow 2018," kata Chief Economist Bahana TCW Budi Hikmat dalam ulasan Post-Election Brief yang dipublikasikan, Kamis (18/04/2019).
Hasil pemilu, menurut Budi, untuk sementara sesuai dengan ekspektasi pasar.
Hasil hitung cepat dari mayoritas lembaga survey menempatkan kandidat petahana kembali akan melanjutkan kepemimpinan untuk periode ke-2. Ini sesuai dengan prediksi survei yang telah dilakukan sebelum hari pemilihan.
Selain itu, lanjut Budi, hal lain yang perhatian adalah komposisi kabinet pemerintahan baru, khususnya kementerian strategis seperti keuangan, perindustrian, dan perdagangan. Ketiga kementerian ini akan menentukan arah perekonomian Indonesia ke depan.
Dari sisi investasi, Budi lebih menyukai aset obligasi ketimbang saham, dengan pertimbangan durasi investasi panjang untuk tahun 2019 dan mengacu kepada kredibilitas utang pemerintah yang semakin baik dan kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia.
"Di lain sisi, penguatan aset saham secara fundamental terbatas oleh daya beli yang belum membaik," kata Budi.
Di sisi lain, manajer investasi asal Inggris, Ashmore, juga memprediksi total modal asing yang masuk ke pasar modal Indonesia tahun ini bisa mencapai US$ 1,5 miliar atau setara Rp 21,3 triliun (kurs Rp 14.200/US$). Sejak awal tahun hingga saat ini, modal asing yang masuk sudah sampai US$ 1 miliar.
Estimasi tersebut didasarkan pada data historis yang menujukkan tren arus masuk modal asing dengan rata-rata perolehan US$ 2,2 miliar sepanjang tahun penyelenggaraan pemilu.
Lebih lanjut Ashmore juga mencatatkan bahwa pemilu Indonesia adalah satu-satunya pemilu yang mendapatkan sentimen positif untuk arus masuk asing dan rekomendasi beli (overweight).
Jelang Pemilu Dana Asing Banjiri Indonesia[Gambas:Video CNBC] (hps/tas)
Read More
Tidak ada komentar